loader
ID EN

MENJADI PEMBUDIDAYA IKAN KERAPU MACAN

MENJADI PEMBUDIDAYA IKAN KERAPU MACAN
DENGAN MENGGUNAKAN 
KERAMBA JARING APUNG AQUATEC

PENDAHULUAN

1.  PENJELASAN IKAN KERAPU MACAN

Ikan Kerapu Macan (Epinephelus Fuscoguttatus) merupakan salah satu jenis ikan karang yang termasuk kedalam ordo Perciformes; famili Serranidae, Genus Epinephelus dan spesies Epinephelus fuscoguttatu dan merupakan salah satu jenis dari ikan kerapu. Ikan kerapu macan dalam perdagangan komoditas hasil laut untuk masyarakat internasional di kenal dengan nama Carped cod. Ikan kerapu macan termasuk ikan pemakan aktif dan sensitif terhadap perubahan kualitas air yang fluktuatif, perlu cahaya tetapi tidak langsung dari matahari, berenang di dasar air, hidup di daerah trumbu karang. Di alam liar ikan kerapu macan bisa tumbuh mencapai panjang 95cm dan beratnya 11kg. Tubuh ikan kerapu macan dipenuhi sisik yang berukuran kecil yang berbentuk sikloid


Sumber Foto : dqd.xmu.ede.cn

1.1 Daerah Penyebaran Ikan Kerapu Macan

Daerah penyebaran ikan kerapu macan meliputi perairan berkarang di Indo-Pasifik, Afrika Timur, kepulauan Ryukyu (Jepang selatan), Australia, Taiwan, Mikronesia dan Polinesia, sedangkan di Indonesia ikan kerapu banyak ditemukan di perairan pulau Sumatra, Jawa, Sulawesi, Pulau Buru, Ambon dan  indikator adanya kerapu adalah perairan karang (Antorodkk.,1998).

1.2 Makanan Spesies Ikan Kerapu Macan

Ikan kerapu macan termasuk hewan karnifora yang memangsa ikan-ikan kecil, kepiting dan udang, sedangkan larva ikan kerapu macan memakan larva moluska. (Sudjiharno, 2003).

1.3 Manfaat Ikan Kerapu Macan Bagi Kesehatan

Ikan kerapu macan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan berkat kandungan Omega-3, Protein serta Gizi yang baik untuk kesehatan dan ketahanan tubuh terutama mengurangi resiko penyakit jantung koroner. Ikan kerapu juga mengandung asam amino, vitamin B kompleks, taurin dan selenium yang berfungsi membangun jaringan, meningkatkan imunitas tubuh, merawat sistim pencernaan dan antioksidan.

1.4 Ciri-Ciri Morfologi Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus)

Sumber : www.wikipedia.org











2.  BUDIDAYA IKAN KERAPU MACAN MENGGUNAKAN KERAMBA JARING APUNG AQUATEC

Ikan kerapu macan merupakan salah satu komoditas laut yang memiliki permintaan pasar yang banyak setiap tahun terus mengalami peningkatan permintaan, baik dalam negri maupun pasar internasional. Ikan kerapu macan memiliki harga jual yang cukup tinggi oleh sebab itu pengambilan ikan kerapu macan di alam cukup tinggi (Overfishing) yang mengakibatkan ketersediaan ikan di alam semakin menurun. Di perlukan kegiatan budidaya untuk menjaga kelestarian ikan kerapu macan di alam. Kegiatan budidaya ikan kerapu macan selain dapat menjaga kelestarian, dari segi ekonomi dapat juga menjadi pendapatan bagi pembudidaya dan masyarakat sekitar.Menjadi pembudidaya ikan kerapu macan menggunakan keramba jaring apung merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketersediaan ikan kerapu macan di alam yang terus menurun, melakukan kegiatan budidaya dapat dilakukan oleh individu, kelompok, perusahaan maupun pemerintah.

Ikan kerapu macan memiliki harga jual yang tinggi jika dijual ke Negara China dalam keadaan hidup. Harga ikan kerapu macan dapat mencapai Rp 130.000/kg. Berikut adalah hitungan nilai usaha budidaya ikan kerapu macan:

Aquatec sebagai pembuat sarana dan prasarana kelautan modern yang pertama di indonesia memprodukasi Keramba Jaring Apung (KJA) yang modern, ramah lingkungan, kuat terhadap berbagai gelombang dan cuaca serta tahan lama  yang cocok untuk digunakan sebagai saran penunjang kegiatan budidaya ikan kerapu macan. Selain itu produk KJA Aquatec sudah digunakan oleh berbagai pembudidaya perikanan yang berhasil dan sukses baik di Indonesia maupun di berbagai Negara di dunia.

Untuk memulai menjadi pembudidaya diperlukan perencanaan dan persiapan yang baik untuk mengetahui permintaan pasar terhadap ikan yang dibudidaya, mengetahui ketersediaan benih, serta mengetahui resiko kegagalan.

2.1  Pemilihan Lokasi Budidaya Ikan Kerapu Macan


                                Ilustrasi Pemilihan Lokasi Budidaya

Pemilihan lokasi budidaya menggunakan Keramba Jaring Apung (KJA) yang tepat merupakan salah satu langkah menjadi pembudidaya, memiliki berbagai persyaratan, seperti :

A.Persyaratan Umum

  1. Lokasi budidaya harus strategis untuk budidaya seperti mudah di jangkau, infrastruktur yang memadai, penempatan lokasi budidaya sesuai dengan tata ruang
  2. Lokasi budidaya harus terlindung dari gelombang yang kuat dan angin yang besar disarankan di daerah perairan teluk, laguna dan perairan pantai yang terletak di antara dua buah pulau (selat)
  3. Lokasi budidaya harus bebas dari pencemaran
  4. Lokasi budidaya tidak mengganggu lingkungan sekitar
  5. Lokasi budidaya harus terjamin tingkat keamanan, mendapatkan ijin dari dinas terkait dan masyarakat di lingkungan lokasi budidaya
B. Persyaratan Teknis Kondisi Perairan
  1. Kecerahaan kondisi air lebih dari 5 meter
  2. Kecepatan arus berkisar 0,1-0,3m/ detik
  3. Pasang surut air laut sebaiknya berkisar 100-200Cm
  4. Suhu air berkisar 27C-30C
  5. Kadar garam berada di kisaran 27-33
  6. Kadar oksigen terlalut > 5ppm
Sumber : WWF-Indonesia

2.2 Sarana Dan Prasarana Budidaya Keramba Jaring Apung Aquatec

Sarana Dan Prasarana Budidaya Keramba Jaring Apung (KJA) Terintegrasi Aquatec 

Setelah menentukan lokasi yang tepat untuk budidaya ikan kerapu macan maka di perlukan sarana dan prasarana budidaya seperti Keramba Jaring Apung (KJA) sebagai tempat pembesaran ikan kerapu macan. KJA Aquatec memiliki berbagai jenis bentuk kontruksi, antara lain Segi Empat, Bundar, Oktagonal, dan Submersible dengan bahan terbuat HDPE(High Density Polyethylene). KJA Aquatec memiliki berbagai keunggulan seperti flexible, mudah di bongkar pasang, ramah lingkungan, kuat, tahan ombak, dan tahan lama, sehingga cocok untuk digunakan untuk budididaya ikan kerapu macan.

2.2.1 Keramba Jaring Apung Segi Empat Tipe Flexi Aquatec

Untuk budidaya ikan kerapu macan, bentuk Keramba Jaring Apung (KJA) yang paling tepat adalah KJA segi empat. Hal ini dikarenakan sifat ikan kerapu macan yang di habitat alaminya bersembunyi di pasir dasar laut dan jarang terlihat berenang di lautan terbuka. Ketika ikan kerapu macan dipelihara di dalam KJA, maka sifat alaminya diekspresikan dengan tidak berenang di dalam KJA, melainkan terbaring di sisi-sisi net dalam KJA dan terkonsentrasi di sudut net KJA. Hal ini dikarenakan ikan kerapu macan memiliki naluri untuk mencari tempat bersembunyi, dan sisi-sisi serta sudut net KJA merupakan hal terdekat yang mengakomodiasi sifat ikan kerapu macan untuk bersembunyi. Oleh karena KJA segi empat memiliki banyak sisi dan sudut, maka KJA segi empat merupakan KJA yang terbaik untuk memelihara ikan kerapu macan.

Pemeliharaan ikan kerapu macan dapat dilakukan di KJA berbentuk lain seperti bundar, hanya saja volume air yang besar yang didapat dari penggunaan KJA bundar tidak akan dimanfaatkan oleh ikan kerapu untuk berenang, sehingga padat tebarnya akan rendah dan peningkatan volume air tidak akan menghasilkan peningkatan hasil panen yang proporsional, sehingga KJA segi empat tetap merupakan KJA yang terbaik untuk komoditas kerapu macan. Padat tebar maksimum ikan kerapu macan pada saat panen di dalam KJA segi empat adalah 10kg/m3.

Keramba Jaring Apung (KJA) Segi Empat / Kotak Tipe Flexi merupakan generasi ke-4 dari KJA segi empat / kotak merk Aquatec. KJA Tipe Flexi didesain kuat dan lentur sehingga mampu menghadapi ombak laut hingga ketinggian 2 meter. Memiliki umur pakai minimum 20 tahun dan dapat mencapai 50 tahun dengan perawatan teratur. Alat apung dan komponen-komponen KJA Tipe Flexi terbuat dari bahan Prime Grade High Density Polyethylene (HDPE) dengan anti-UV yang ramah lingkungan. Tidak menggunakan styrofoam atau bahan yang mencemari lingkungan.

KJA segi empat Aquatec sudah digunakan oleh berbagai pembudidaya dari mulai perseorangan, kelompok nelayan, perusahaan maupun dinas untuk melakukan kegiatan budidaya dari berbagai jenis ikan mulai ikan air tawar (sungai, danau, muara) hingga ikan air asin (laut) seperti jenis ikan kerapu, ikan bandeng, ikan kakap, udang lobster, bulubabi dan komoditas laut lainnya. Penggunaan KJA segi empat merk Aquatec sudah teruji di berbagai kegiatan pembudidaya di Indonesia maupun di berbagai negara di Asia hingga Afrika, dengan cuaca dan gelombang laut yang berbeda-beda di setaip daerah maupun negara,  KJA Aquatec tetap kuat dan tidak rusak. Oleh sebab itu KJA Aquatec pilihan tepat bagi yang ingin menajadi pembudidaya ikan kerapu macan.

Keramba Jaring Apung segi empat tipe flexi Aquatec menggunakan sistem Completely Knock Down, terdiri dari alat apung dan komponen-komponen yang dapat dirangkai menjadi keramba yang utuh dan dapat dibongkar kembali dengan mudah tanpa merusak keramba, sehingga memudahkan pengiriman ke daerah-daerah.

A. Spesifikasi Alat Apung KJA Segi Empat Aquatec

  • Berbahan Prime Grade High Density Polyethylene (HDPE) dengan anti-UV
  • Berbentuk silindris dengan diameter luar (OD) 355mm dan tebal dinding alat apung >11mm
  • Tiap ujung alat apung memiliki 2 lapisan kedap air yang dipasang dengan metode yang telah dipatenkan
  • Berwarna biru cerah untuk meminimalisir penyerapan panas cahaya matahari dan agar mudah dilihat dari kejauhan
  • Memiliki track untuk berjalan dengan pattern anti-slip pada bagian atas untuk keamanan pemakai keramba

B. Spesifikasi Track Pada Alat Apung dan Penghubung Alat Apung

  • Berbahan Prime Grade High Density Polyethylene (HDPE) dengan anti-UV
  • Berwarna kuning cerah untuk meminimalisir penyerapan panas cahaya matahari dan agar mudah dilihat dari kejauhan
  • Memiliki pattern anti-slip dengan ketinggian pattern 1,5mm

C. Spesifikasi Penghubung Alat Apung

  • Berbahan Prime Grade Polyethylene (PE) dengan anti-UV
  • Bersifat monoblok dengan campuran khusus yang lentur dalam menghadapi ombak di laut
  • Dapat menghubungkan 4 buah alat apung untuk ekspansi yang nyaris tanpa batas
  • Memiliki 4 buah lubang dengan diameter 30mm untuk tempat mengikat tali jangkar

D. Spesifikasi Kaitan Net

  • Berbahan Prime Grade High Density Polyethylene (HDPE) dengan anti-UV
  • Dapat dipasang, dibongkar, atau dipindah pada keramba sesuai kebutuhan

E. Spesifikasi Jangkar

  • KJA Tipe Flexi dilengkapi dengan jangkar besi cor desain US Navy dengan pilihan berat 50kg dan 80kg
  • Tiap jangkar diikat dengan tali berbahan Polyethylene (PE) dengan anti-UV dengan pilihan diameter 20mm dan 24mm
  • Tiap jangkar dilengkapi dengan pemberat besi lapis PE seberat 5-15kg
  • Jangkar dapat dilengkapi dengan buoy penanda jika dibutuhkan

F. Spesifikasi Jaring

  • Berbahan Prime Grade High Density Polyethylene (HDPE) dengan anti-UV
  • Net Budidaya Aquatec merupakan net kategori tanpa simpul (knotless) standard Jepang sehingga tidak melukai ikan yang dipelihara ketika bergesekan. Terbukti meningkatkan Survival Rate (SR) ikan yang dipelihara. Ukuran mata jaring tersedia dalam bentuk kotak atau sido (diamond) dengan pilihan ukuran lubang (mesh size) dari 3mm hingga 5” (inchi)

2.3 Sarana Dan Prasarana Penunjang Budidaya Aquatec

Selain Keramba Jaring Apung (KJA), Aquatec memproduksi berbagai sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan budidaya lainnya seperti :

2.3.1 Rumah Apung Aquatec

Aquatec dengan berbagai bentuk dan ukuran di sesuaikan dengan kebutuhan yang dapat di gunakan sebagai fasilitas budidaya sebagai kantor, rumah jaga, mess pekerja, tempat penyimpanan pakan hingga gudang. 
Rumah Apung Aquatec untuk berbagai kebutuhan kegiatan di atas air. Dibangun di atas dermaga apung Aquatec, dengan rangka rumah dan dudukan atap dari Marine Alumunium, dinding rumah dari WPC (Wood Polyethylene Compound), atap dari UPVC, dan pintu dari Polyethylene (PE),Rumah Apung Aquatec memiliki kekuatan struktural yang sangat kokoh dan tahan terhadap goncangan ombak. 

2.3.2 Jukung Aquatec

Sarana Penunjang budidaya produk Aquatec lainnya adalah Jukung Aquatec, untuk menunjang kegiatan mobilitas pekerja, pengambilan pakan, pengiriman ikan panen hasil budidaya ikan Kerapu Macan dan kegiatan lainya dalam proses budidaya.

Jukung Anti Tenggelam AquaTec merupakan alat transportasi air modern dari Prime Grade High Density Polyethylene (HDPE) yang anti tenggelam dan tahan lama. Bahan HDPE memiliki umur pakai dan ketahanan terhadap benturan yang jauh lebih tinggi dari pada bahan kayu maupun fiber. Terdiri dari sebuah alat apung utama yang di lengkapi dengan dua buah alat apung penyeimbang.

Jukung Aquatec tidak dapat tenggelam dalam cuaca laut seganas apapun, sekalipun badan jukung terisi dengan air. Malahan, desain khusus dari Aquatec membuat air keluar dengan sendirinya dari bagian belakang jukung dan dek jukung senantiasa kering. Bodi yang lebar dan panjang membuat jukung sangat stabil dan tidak mudah terbalik. Bahkan jikalau terbalik sekalipun, jukung akan tetap mengapung di air, menjaga keselamatan penumpang. Ujung depan alat apung jukung pipih untuk membelah air dengan baik, sedangkan ujung belakang alat apung jukung berbentuk kerucut. Di dalam alat apung terdapat sekat-sekat untuk meningkatkan tingkat keamanan jukung.

2.3.3 Perlengkapan Umum Penunjang Budidaya Lainnya

  • Cool Box
  • Freezer
  • Mesin Penyemprot Jaring
  • Mini Genset & Aerator
  • Peralatan lapangan, alat sampling, timbangan, scop net, pisau, ember, sikat dll.

2.4 Penyediaan Benih Ikan Kerapu Macan

Benih merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan pembudidayaan, ketersediaan benih yang berkualitas serta berkesinambungan sangat diperlukan dalam kegiatan budidaya.

Benih ikan kerapu macan dapat diperoleh dari tempat pembibitan ikan yang menggunakan sistem pemeliharaan yang baik seperti balai budidaya milik pemerintah, atau dari induk unggul yang didapat dari proses kawin silang untuk menghasilkan bibit dengan kecepatan tumbuh yang tinggi dan ketahanan terhadap penyakit yang baik. Proses kawin silang ini jika dilakukan sendiri akan memakan waktu bertahun-tahun, sehingga pembudidaya perlu mempertimbangkan masak-masak antara membeli dari balai budidaya atau melakukan proses kawin silang sendiri.

Ciri-ciri bibit ikan kerapu macan yang baik dan sehat untuk penebaran

1.  Warna ikan yang cerah
2.  Ikan berenang lincah/aktif
3.  Ikan tidak cacat
4.  Respon yang baik
5.  Ukuran yang sama/ seragam


2.5 Penebaran Benih Ikan Kerapu Macan

  1. Awal mula proses penebaran bibit ikan kerapu macan pada Keramba Jaring Apung (KJA) diperlukan proses aklimatisasi yang merupakan proses penyesuaian suhu dan kualitas air tempat budidaya dengan ikan.
  2. Penggelondongan dilakukan apabila bibit ikan kerapu macan ukuran nya kurang dari 10cm. Penggelondongan dapat di lakukan di dalam bak maupun KJA dengan ukuran tempat yang lebih sempit      sekitar 1x1x1,5m.
  3. Penebaran bibit ikan kerapu macan pada KJA sebaiknya ukuran bibit minimal 10 cm. Padat tebar harus dilakukan secara proposional dengan volume KJA karena berkaitan dengan pertumbuhan benih, persaingan ruang, oksigen dan pakan. Padat tebar maksimum ikan kerapu macan adalah 10kg/m3. Oleh karena itu, ketika ikan berukuran kecil, jumlah bibit ikan kerapu macan dapat berjumlah banyak dalam satu petak KJA, namun perlu dijarangkan seiring dengan bertumbuhnya ikan tersebut sehingga tidak pernah melebihi 10kg/m3.

2.6 Pemberian Pakan dan Vitamin

Pakan merupakan salah satu faktor penting dalam budidaya sebab pakan memiliki kontribusi yang paling besar dalam biaya operasional. Penggunaan pakan yang efisien dan efektif akan sangat menguntungkan secara ekonomi.Pakan terdiri dari dua jenis yaitu pakan buatan dan pakan ikan rucah. Pemilihan pakan di ajurkan menggunakan pakan buatan pada budidaya ikan kerapu macan, karena pakan buatan pada umumnya sudah dibuat sesuai kebutuhan nutrisi ikan budidaya sehingga akan berdampak baik bagi pertumbuhan dan kesehatan ikan yang sedang dibudidayakan. Ikan kerapu macan yang diberikan pakan buatan cenderung memiliki FCR (Food Conversion Rate) yang lebih efisien dibandingkan dengan pakan ikan rucah, dan memiliki resiko terkena penyakit yang lebih rendah. Selain itu, ketersediaan dan kualitas pakan buatan lebih stabil di bandingkan dengan pakan ikan rucah.

Pemberian pakan buatan, vitamin dan probiotik pada usaha pembesaran ikan kerapu macan di KJA dan frekuensi waktu pemberian perlu diperhatikan agar menghasilkan pertumbuhan yang baik dan angka kelangsungan hidup yang baik. Pemberian pakan ikan kerapu macan dilakukan dari pagi hingga sore hari, dimana pakan mudah dilihat oleh ikan kerapu sehingga tidak terbuang. Dosis dan frekuensi pemberian pakan dapat dilihat di tabel berikut:


2.7 Penyeleksian Ikan Kerapu Macan

Penyeleksian ikan dilakukan ketika proses pembesaran ikan di KJA untuk memisahkan ikan yang kurang sehat serta ukuran ikan yang tidak sama.

2.8 Pencegahan Hama dan Penyakit Ikan Kerapu Macan

Hama dan penyakin merupakan salah satu faktor yang dapat menganggu proses budidaya ikan bahkan dapat membuat kegagalan budidaya. Pemberian vaksinasi di perlukan secara berkala dengan dosis yang sesuai untuk mecegah hama, penyakit, dan meningkatkan kekebalan tubuh ikan dari serangan hama.

Pada umumnya ikan kerapu macan dapat terserang parasit yang menempel pada mata, insang, dan saluran pencernaan. Keberadaan parasit ini dapat mengakibatkan cacat pada ikan. Parasit yang menempel pada mata dapat menyebabkan kebutaan sehingga ikan tidak dapat melihat pakan yang diberikan sehingga menyebabkan kematian, sedangkan parasit yang menempel pada insang dan pada saluran pencernaan dapat menurunkan penyerapan nutrisi pakan sehingga menurunkan efisiensi FCR, mengakibatkan meningkatnya biaya dan waktu pembesaran ikan kerapu.

Untuk mengatasi masalah parasit tersebut, dapat dilakukan dengan cara merendam ikan kerapu macan selama 10 menit di dalam air tawar minimal setiap 2 minggu sekali untuk membasmi dan memutus siklus hidup parasit yang menempel pada tubuh ikan.

2.9 Perawatan Sarana dan Prasarana Budidaya

Perawatan Keramba Jaring Apung (KJA) pada saat proses budidaya diperlukan seperti membersihkan jaring yang kotor dari lumpur maupun sisa makanan yang menempel, yang dapat mengundang ikan predator lainnya sehingga mengganggu proses kegiatan budidaya. Selain itu, jaring yang kotor dapat menghambat sirkulasi air dan oksigen dalam KJA.

  Cara membersihkan jaring adalah cukup dengan menjemur jaring selama 2 hari setiap 2 minggu sekali. Kotoran, lumpur, sisa makanan, maupun lumut yang menempel pada jaring akan mongering. Setelah itu, semprot jaring dengan air tawar bertekanan tinggi sehingga kotoran-kotoran tersebut lepas. Setelah itu, jaring dapat digunakan kembali. Jangan membersihkan jaring dengan cara diinjak karena kerikil dapat merusak jaring. Hindari jaring dari hewan pengerat seperti tikus.

Selain perawatan jaring, perawatan sarana dan prasarana lainnya diperlukan untuk menjaga agar proses kegiatan budidaya tidak terganggu. Lakukan pemeriksaan sarana dan prasarana kegiatan budidaya secara berkala, yang mencakup pemeriksaan baut dan tali jangkar pada KJA setiap hari.

 2.10 Pengawasan Lingkungan, Keamanan, dan Proses Budidaya

Pengawasan lingkungan budidaya diperlukan untuk keberhasilan budidaya dan mengurangi resiko kegagalan. Pengawasan lingkungan budidaya dapat dilakukan dengan melakukan pengawasan kualitas air melalui perubahan warna air, kecerahan air, suhu air, kadar garam, kadar oksigen, kandungan logam dan populasi plankton.

Selain pengawasan lingkungan, diperlukan juga pengawasan keamanan terutama pencurian. Pengawasan dapat dilakukan dengan menempatkan penjaga pada Rumah Apung Aquatec, memasang lampu untuk menerangi kawasan KJA, memasang CCTV, dan berkolaborasi dengan aparat sekitar. Pengawasan keamanan perlu ditingkatkan seiring dengan mendekatnya masa panen ikan di dalam KJA.

Terakhir, diperlukan pengawasan terhadap pertumbuhan ikan kerapu macan untuk memastikan ikan tumbuh sesuai target, sehingga jadwal panen tidak terganggu. Cara paling baik adalah dengan melakukan pencatatan perubahan panjang badan ikan setiap minggu. Hal ini dilakukan untuk setiap ikan yang terdapat di dalam KJA, untuk mendapatkan panjang rata-rata badan ikan di dalam setiap petak KJA. Jika hal ini terasa sulit dilakukan, ada cara yang mudah untuk melakukannya, yaitu dengan mengosongkan satu petak KJA untuk tujuan penghitungan. Ikan diambil satu per satu dari petak KJA yang bersebelahan dengan petak KJA yang kosong untuk diukur panjangnya sambil dipindahkan ke petak KJA yang kosong untuk mencegah penghitungan ganda. Setelah semua ikan dari petak KJA tersebut telah dihitung, maka petak KJA tersebut akan kosong, dan dapat dilakukan penghitungan dari petak KJA di sebelahnya dengan cara yang sama. Metode pengawasan ini akan membantu tercapainya target panen dan dapat mengetahui masalah pada ikan kerapu macan secara dini untuk dilakukan pencegahan dan penanganan terhadap hama dan penyakit. Selain itu, oleh karena adanya pencatatan yang baik, metode pengawasan ini juga memperkecil kemungkinan untuk dicurinya ikan oleh pekerja di keramba. Sangat disarankan bagi pemilik usaha untuk memberikan insentif pada pekerja sesuai dengan peningkatan panjang rata-rata badan ikan di dalam KJA, sehingga pekerja turut peduli dan bertanggung jawab untuk perkembangan pertumbuhan ikan dalam KJA.

2.11 Pemanenan Ikan Kerapu Macan

Melakukan pemanenan ikan kerapu macan baik dilakukan ketika ukuran  mencapai lebih ukuran dari 500-1200 gram/ ekor atau dapat disesuaikan dengan permintaan pasar sesuai dengan tingkat harga yang menguntungkan. Sebelum dilakukan proses pemanenan ikan kerapu macan hidup, sebaiknya ikan dipuasakan 1-2 hari sebelum dilakukan proses pemanenan untuk menghindari ikan muntah saat pengangkutan.

Pengambilan ikan di dalam KJA disarankan mengunakan scoop net yang halus untuk mengurangi resiko cacat/kerusakan pada saat pengambilan. Lakukan pemisahaan sesuai ukuran pada saat pengambilan. Setelah itu ikan dapat di masukan keranjang untuk dilakukan penimbangan sebelum memasukan ke dalam bak penampungan secara bertahap, lalu pindahkan ke perahu jukung untuk di bawa ke darat untuk dibawa ke mobil pembeli.


DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Sudrajat, 2015, Budidaya 26 Komoditas Laut Unggul Indonesia 
Bambang Agus Murtidjo, 2002, Budidaya Kerapu Dalam Tambak, Yogyakarta
Dodi Hermawan, Mustahal dan Kuswanto 2015, Jurnal Optimasi Pemberian Pakan Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Ikan Kerapu Macan, Serang Banten 
Ketut Sugama, 2013, Pengelolaan Pembenihan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus), Australia Government 
Tim Perikanan WWF-Indonesia, 2011 Budidaya Ikan Kerapu Sistem Keramba Jaring Apung dan tancap, Versi1. Jakarta
Tim Perikanan WWF-Indonesia, 2015 Budidaya Ikan Kerapu Macan Sistem Keramba Jaring Apung,Edisi 2. Jakarta
Wiwie Soerrarjati, Ahmad B.Muslim, Rini Susiana, Cahyo Saparinto, 2015, Bisnis dan Budidaya Kerapu, Jakarta
http://aquatec.co.id/
https://id.wikipedia.org/
http://ejournal.undip.ac.id/
http://digilib.unila.ac.id/
http://repository.usu.ac.id/