PRODUK DAN TEKNOLOGI
Produk Aquatec meliputi KJA (Keramba Jaring Apung) segi empat HDPE, KJA bundar, KJA submersible; net anti predator tanpa simpul UHMWPE; dermaga apung; rumah apung Marine Alumunium & Ecowood; dan serangkaian produk perahu anti tenggelam. Sejak akhir tahun 2008, dalam sektor budidaya perikanan, keramba Aquatec dibangun dengan berlandaskan fondasi pengetahuan yang mendalam di bidang co-ekstrusi pipa HDPE (untuk antibiofouling), injeksi komponen-komponen HDPE skala besar, dan juga berbagai proses HDPE lainnya. Seiring dengan permintaan KJA yang semakin meningkat, demikian juga peningkatan kapasitas dan kemampuan kami dalam mengembangkan manufaktur keramba HDPE. Pada tahun 2019, lebih dari 15.750 keramba telah tersebar di berbagai kondisi lautan di Indonesia, Malaysia, Singapur, Brunei Darusalam, Filipina, China, Maldive, dan Ghana.
Teknologi Aquatec:
Berikut ini adalah beberapa ikhtisar teknologi produk Aquatec :
1. Sistem knock-down dengan metode penutupan membran pipa (No Paten P00201504807)
Salah satu produk Aquatec yang pertama kali diproduksi ialah KJA Flexi Segi Empat, dirancang untuk memiliki kelenturan dan ketahanan di laut lepas dengan menghadapi ketinggian ombak hingga mencapai 1,5 meter. Kelebihan utama dari keramba ialah sistem knock-down yang merupakan satu-satunya keramba di dunia yang dapat dibongkar-pasang. Keramba terdiri dari komponen-komponen terpisah yang dapat dipasang menggunakan baut stainless steel 316 dengan peralatan sederhana, dan dapat dibongkar sesuai kebutuhan. Hal ini membuat biaya pengiriman sangat efisien serta kemudahan dalam proses pemasangan. Selain itu, metode penutupan membran pipa anti-bocor mampu menahan air hingga tekanan 17.500 kg force.
2. Peningkatan Sambunga Butt fusion (No Paten P00201501709)
Gani Arta Dwitunggal mengembangkan KJA Bundar HDPE untuk perairan offshore yang mampu menghadapi ombak hingga ketinggian di atas 4 meter. Untuk mencapai teknologi tersebut, kami menggunakan teknologi butt fusion yang telah ditingkatkan, yang mana ketebalan pada penyambungan butt fusion telah ditingkatkan dua kali lebih tebal dari ketebalan pipa apung, sehingga menghasilkan sambungan yang jauh lebih kuat. Teknologi ini menghindari resiko kegagalan penyambungan pipa pada KJA bundar. Selain itu, membran antibocor dipasang di dalam pipa untuk memisahkan menjadi beberapa bagian anti bocor, yang dapat meningkatkan daya tahan dan keamanan keramba bundar sehingga membuat Keramba Bundar Aquatec mampu bertahan di ganasnya air laut.
3. Penghubung Pipa Monoblok
Gani Arta Dwitunggal memproduksi komponen penghubung pipa untuk keramba bundar HDPE dengan menggunakan mesin injeksi HDPE berkapasitas tinggi untuk membuat komponen penghubung pipa termasuk supportmenjadi satu kesatuan yang solid. Menghasilkan sebuah komponen penghubung pipa yang monoblok tanpa sambungan ataupun titik lemah, dan itulah sebabnya mampu untuk menghadapi kondisi di lautan.
4. Pipa HDPE Anti Teritip
Gani Arta Dwitunggal melapisi pipa HDPE Aquatec dengan 1mm-2mm lapisan Anti-UV dan Anti Teritip. Kandungan Anti Teritip mencegah kotoran (biofouling : lumut, teritip) menempel pada pipa HDPE, serta menekan usaha dan biaya pemeliharaan yang berhubungan dengan biofouling. Anti-UV melindungi pipa HDPE dari intensitas sinar UV dan membantu meningkatkan usia pakai produk.
5. Keramba Submersibel (No Paten P00201700166)
Gani Arta Dwitunggal menciptakan keramba submersible tercepat di dunia dan pertama di Asia Tenggara yang mampu tenggelam 15 meter di bawah permukaan air laut dengan kecepatan waktu penenggelaman kurang dari 5 menit dan dapat diapungkan kembali ke permukaan air dengan kecepatan waktu kurang dari 10 menit. Keramba tenggelam dan terapung secara sempurna dengan mempertahankan bentuk net tetap berbentuk silinder pada proses submersible. Teknologi tersebut diciptakan untuk digunakan pada area yang rawan terkena taifun seperti Vietnam, Filipina, dan China bagian selatan, dimana mampu memberikan respon cepat saat taifun datang sehingga pembudidaya dapat membudidayakan ikan sepanjang tahun. Keramba Submersibel Aquatec juga sangat mudah dioperasikan hanya dengan 2 orang operator.
6. Net Tanpa Simpul UHMWPE
Gani Arta Dwitunggal merupakan perusahaan pertama di Asia Tenggara yang berhasil menciptakan net budidaya tanpa simpul UHMWPE (Ultra High Molecular Weight Polyethylene) yang memiliki kekuatan tekanan (tensile strength) sekuat kawat baja untuk mencegah serangan predator laut. Net UHMWPE juga sangat ringan dan mudah untuk dibersihkan.
7. Rumah Apung dan Landasannya (No Paten P00201300037 dan P00201500613)
Gani Arta Dwitunggal menciptakan sebuah sistem landasan apung yang inovatif dimana sangat fleksibel dan dapat mengikuti gerakan ombak sambil tetap mempertahankan keseimbangan dan daya tahan. Gani Arta Dwitunggal juga menciptakan rumah apung yang terbuat dari rangka marine aluminium profil dan WPC (Wood Polyethylene Compound) yang diperuntukan di laut.
8. Perahu Anti Tenggelam (No Paten P00201300597)
Gani Arta Dwitunggal menciptakan perahu anti tenggelam merk Aquatec untuk berbagai tujuan dalam berbagai bentuk seperti Jukung, Katamaran, dan juga Ponton.