loader
ID EN

Buoy Rumput Laut Ramah Lingkungan Berbahan HDPE

Buoy Rumput Laut Ramah Lingkungan Aquatec Berbahan HDPE

Sebagai bagian dari segitiga karang (coral triangle) dunia, Indonesia memiliki 550 jenis varian rumput laut bernilai ekonomis tinggi. Pada tahun 2019 (sumber: FAO) Indonesia menjadi produsen nomor satu rumput laut Euchema cottoni di dunia dan menguasai 80% pasar global. Jika dimanfaatkan secara optimal, potensi rumput laut di Indonesia sangatlah besar, dengan perkiraan nilai ekonomis mencapai 10 miliar USD (155 triliun rupiah) per tahun. Angka ini akan mampu mensejahterakan kehidupan nelayan secara masal, dan melahirkan industri-industri turunan lainnya yang turut mensejahterakan kehidupan masyarakat pada umumnya.

Hanya saja, produksi rumput laut Indonesia saat ini masih jauh dari maksimal, dikarenakan metode budidaya rumput laut tradisional yang tidak ramah lingkungan. Budidaya rumput laut di Indonesia umumnya menggunakan botol plastik bekas yang hanya digunakan untuk satu siklus panen saja dan kemudian dibuang menjadi sampah.

Sampah yang dihasilkan dari metode tradisional ini sangatlah banyak. Di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, setiap satu siklus panen rumput laut dihasilkan 25 ton limbah botol plastik bekas. Untuk panen 8 kali dalam 1 tahun, limbah botol plastik yang dihasilkan di satu kabupaten Nunukan saja sudah mencapai 200 ton per tahun. Hal ini tidak ramah lingkungan, scalable, maupun sustainable. Tidak hanya botol plastik bekas mencemari lingkungan untuk jangka panjang, kapasitas produksi juga tidak bisa digenjot dikarenakan perlu pengadaan botol plastik bekas setiap kali memulai siklus baru budidaya rumput laut. Isu pencemaran lingkungan dari budidaya rumput laut secara tradisional telah mengakibatkan disorot dan dikritiknya Indonesia oleh organisasi-organisasi internasional seperti WHO dan WWF.

Aquatec menyediakan Buoy Rumput Laut Ramah Lingkungan sebagai solusi terhadap pencemaran lingkungan akibat botol plastik bekas. Buoy Aquatec diproduksi dari bahan HDPE dengan kontruksi yang kuat dan ketebalan yang memadai, sehingga memiliki umur pakai minimal 10 tahun hingga 20 tahun. Apabila panen rumput laut dilakukan 8 kali setahun, maka ketahanan dari buoy Aquatec adalah minimal 80 siklus panen, yaitu 80 kali lebih lama dari cara tradisional menggunakan botol plastik bekas. Di akhir masa pakai 20 tahun, buoy HDPE ini dapat didaur ulang.

Aquatec menyediakan buoy dengan 3 ukuran, yaitu diameter 12cm (S), 20cm (M), dan 30cm (L) dengan spesifikasi sebagai berikut:

Untuk buoy 12cm (S), daya apung raw-nya adalah 900 gram, 50% lebih besar dari botol plastik yang biasa digunakan pembudidaya. Untuk buoy 20cm (M), daya apung raw-nya adalah 4,1kg, sedangkan untuk buoy 30cm (L), daya apung raw-nya adalah 14kg.

Buoy Aquatec telah diuji memiliki ketahanan yang tinggi terhadap tekanan dari luar yang bisa dilihat di video berikut:

Buoy Aquatec telah diuji memiliki ketahanan yang tinggi terhadap tekanan dari luar yang bisa dilihat di video berikut:

Dengan menggunakan buoy Aquatec, masalah pencemaran lingkungan dari budidaya rumput laut metode tradisional dapat teratasi. Budidaya rumput laut tidak akan menghasilkan limbah dan bisa di-scale up untuk memenuhi potensi produksi rumput laut Indonesia secara maksimal

Selain daripada untuk budidaya rumput laut, buoy Aquatec juga cocok digunakan untuk pelampung jaring nelayan, pelampung penanda di laut, pelampung penanda perbatasan perairan, pelampung benda yang digantung di permukaan air, mainan anak-anak, dan lain sebagainya.