Panen Raya Ikan Hasil Penebaran Presiden RI di Ambon
Menariknya, sedikit sekali ikan yang terluka atau mati. Panen pun berlangsung mulus. "Atas nama pemerintah provinsi, TNI dan Polri, dan Pemerintah Kota Ambon kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden," ungkap Gubernur Maluku Said Assagaff, saat memanen ikan tersebut, Jumat (18/8/2017).
Menariknya lagi, paman dari RI-1 atau Presiden Jokowi yakni Wahyono, yang juga komisaris PT Kali Jambe Lestari, ikut merayakan panen ikan tersebut di lokasi. Mbah Wahyono, panggilan akrabnya, didampingi Komisaris Utama PT Kali Jambe Lestari, Suhendra Hadi Kuntono.
Dihubungi terpisah, Minggu (20/8/2017), Suhendra Hadi Kuntono mengapresiasi Program Emas Biru tersebut demi meningkatkan kesejahteraan rakyat Maluku. "Kalau ekonomi bertumbuh baik, masyarakat pasti sejahtera, dan kalau sudah sejahtera, tidak ada lagi saling bermusuhan," katanya.
“Ini sangat strategis dan harus dikembangkan, serta sejalan dengan Nawa Cita Presiden Jokowi, yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah perbatasan dan desa dalam kerangka NKRI yang di dalamnya ada pengelolaan sektor kelautan, dan budidaya ikan adalah salah satu sektor andalan yang akan menjadi primeover pembangunan ekonomi Indonesia ke depan,” tandas Suhendra.
Hadir dalam acara panen ikan di Ambon itu Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Letjen TNI Agus Sutomo, Pangdam XVI/Pattimura Mayor Jenderal TNI Doni Monardo, Kapolda Maluku Irjen (Pol) Deden Juhara, dan Walikota Ambon Richard Louhenapessy.
"Bapak Presiden memegang dan mengelus, mungkin memberikan rasa kasih sayang dan berdoa agar ikan hidup dan berkembang sehat, tidak ada yang terluka maupun mati. Mungkin ini yang diharapkan beliau saat itu, sehingga tidak ada satu ekor pun ikan yang mati," tegasnya. "Saya menerima laporan, pada mulanya tak percaya, namun petugas yang menjaga keramba bersumpah mengatakan hamper tidak ada ikan yang luka apalagi mati. Ini sangat luar biasa," tandas Said.
Presiden juga menunjukkan rasa tertariknya ketika mengetahui bahwa keramba yang dipakai untuk menebar benih merupakan keramba dalam negeri. Keramba tersebut berbahan HDPE dan bermerek Aquatec, dengan lokasi pabrik di Bandung. Sempat dikira buatan luar negeri, salah satu staff gubernur kemudian mengkoreksi Bapak Presiden dan mengatakan bahwa keramba tersebut buatan dalam negeri.
Program Emas Biru yang diintrodusir Pangdam Pattimura akan menjadi contoh untuk Kota Ambon dan juga kabupaten/kota lain di Maluku, sesuai karakter Maluku sebagai provinsi kepulauan.
Tribunnews.com