Gubernur DKI Menyerahkan Bantuan Keramba Jaring Apung (KJA) Aquatec Di Kepulauan Seribu
Kedatangan Gubernur DKI Jakarta H. Anies Rasyid Baswedan, Ph. D di Kepulauan Seribu, Sabtu 11 November 2017 tidak lain adalah untuk menyerahkan bantuan bagi para pembudidaya ikan di Kepulauan Seribu berupa keramba jaring apung (KJA) HDPE Aquatec.
Dalam pidatonya, beliau menyampaikan mengenai pentingnya memajukan perekonomian di Kepulauan Seribu terutama di bidang sector kelautan dan perikanan.
Pemberian keramba jaring apung (KJA) Aquatec merupakan program dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta untuk pembudidaya ikan di Kepulauan Seribu. KJA Aquatec diserahkan oleh Gubernur DKI Jakarta H. Anies Baswedan, Ph. D kepada Bupati Kepulauan Seribu Drs. Irmansyah, M.sc didampingi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta.
Pengadaan keramba jaring apung (KJA) Aquatec diberikan sebanyak 46 unit, untuk diberikan kepada tujuh kelompok pembudidaya yang ada di Kelurahan Pulau Panggang, Kelurahan Pulau Kelapa dan Kelurahan Pulau Tidung. Ukuran setiap keramba jaring apung (KJA) Aquatec terdiri dari empat lubang berukuran 3m x 3m dengan sejumlah rumah jaga terapung.
Penebaran benih ikan di keramba jaring apung (KJA) Aquatec dilakukan secara simbolis, benih ikan tersebut merupakan bantuan yang diberikan untuk pembudidaya disamping bantuan KJA Aquatec. Biasanya satu lubang KJA bisa di isi 250 benih ikan dengan ukuran 7 cm.
Mereka tidak hanya melakukan kegiatan penyerahan KJA dan penebaran benih secara simbolis, tetapi jugaberbincang-bincang di atas KJA Aquatec tersebut. Hal ini membuktikan bahwa keramba jaring apung (KJA) Aquatec yang terbuat dari bahan ramah lingkungan yaitu HDPE, memiliki kualitas yang terpercaya dan struktur yang sangat kokoh sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman ketika beraktivitas di atas KJA.
Selain itu, Bupati Kepulauan Seribu Drs. Irmansyah,
Saat ini, sudah ada 20 kelompok pembudidaya ikan di Kepulauan Seribu dengan anggota masing-masing kelompok berkisar 10 orang. Tiap kelompok sudah mahir dalam membudidayakan ikan kerapu dengan hasil panen masing-masing kelompok 300kg per 6 bulan. Total hasil panen ikan kerapu di Kepulauan Seribu kini sudah mencapai 12 ton setiap tahunnya dengan nilai jual berkisar 3 Milyar rupiah setahun.
Diharapkan dengan adanya bantuan keramba jaring apung (KJA) tersebut, kedepannya dapat lebihmeningkatkan usaha para pembudidaya karena usaha budidaya ikan mempunyai prospek yang baik untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat di Kepulauan Seribu. Penggunaan keramba jaring apung (KJA) Aquatec dapat mendorong masyarakat melakukan pembesaran budidaya ikan secara berkelanjutan sehingga bisa menjadi pengusaha yang mandiri.