Pengertian dari Jukung
Jukung adalah sebutan untuk perahu tradisional suku Banjar di Kalimantan Selatan. Jukung dibagi menjadi tiga kelompok besar yaitu jukung sudur, jukung patai, dan perahu betambit. Jukung berfungsi sebagai alat perhubungan dan perdagangan serta perlengkapan menangkap ikan di sungai, danau maupun di rawa-rawa.
Jukung Anti Tenggelam AquaTec merupakan alat transportasi air modern dari Prime Grade High Density Polyethylene (HDPE) yang anti tenggelam dan
tahan lama. Bahan HDPE memiliki umur pakai dan ketahanan terhadap benturan yang jauh lebih tinggi daripada bahan kayu maupun fiber. Terdiri dari sebuah alat apung utama yang dilengkapi dengan
dua buah alat apung penyeimbang, Jukung AquaTec tidak dapat tenggelam dalam cuaca laut seganas apapun, sekalipun badan jukung terisi dengan air. Malahan, desain khusus dari AquaTec membuat air keluar dengan sendirinya dari bagian belakang jukung dan dek jukung senantiasa kering. Bodi yang lebar dan panjang membuat jukung sangat stabil dan tidak mudah terbalik. Bahkan jikalau terbalik sekalipun, jukung akan tetap mengapung di air, menjaga keselamatan penumpang. Ujung depan alat apung jukung pipih untuk membelah air dengan baik, sedangkan ujung belakang alat apung jukung berbentuk kerucut. Di dalam alat apung terdapat sekat-sekat untuk meningkatkan tingkat keamanan jukung. Telah mendapatkan sertifikasi dari Biro Klasifikasi Indonesia (BKI).
Jukung AquaTec telah sukses menyeberang dari Jawa Timur menuju Lombok, menempuh jarak 230km menghadapi berbagai macam cuaca laut hanya dalam waktu 15 jam. Mampu mencapai fishing ground sejauh 5 mil, yang biasanya hanya bisa dijangkau dengan perahu berukuran 30 Gross Ton. Tersedia dalam ukuran 7,6 meter dengan klasifikasi hingga 1,25 Gross Ton. Cocok untuk nelayan, memancing, diving, maupun pariwisata.
Spesifikasi Jukung Anti Tenggelam AquaTec:
Konstruksi jukung:
Alat apung jukung:
Lengan jukung:
Alat apung penyeimbang (cadik):
Papan samping
AquaTec News